WEATHERONTHEAIR.COM – Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, terutama dikenal karena keberadaannya dalam kopi dan teh. Selain dari kedua sumber tersebut, kafein juga terkandung dalam berbagai makanan dan minuman lain yang mungkin tidak kita sadari. Kafein dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, memberikan efek meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beragam sumber kafein dalam diet sehari-hari, termasuk dalam makanan dan minuman yang umum atau kurang dikenal.

  1. Kopi
    Kopi adalah sumber utama kafein bagi banyak orang. Kandungan kafein dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis biji, cara pengolahan, dan kekuatan seduhan. Secara umum, secangkir kopi berukuran 240 ml dapat mengandung sekitar 95 mg kafein.
  2. Teh
    Teh, baik hitam, hijau, atau oolong, mengandung kafein. Teh hitam biasanya memiliki kafein paling tinggi, diikuti oleh oolong, dan teh hijau. Secangkir teh bisa mengandung antara 20 hingga 60 mg kafein.
  3. Minuman Ringan
    Banyak minuman ringan, terutama yang berlabel ‘cola’, mengandung kafein. Kandungan kafein dalam minuman ringan bisa berkisar antara 20 hingga 50 mg per kaleng.
  4. Minuman Energi
    Minuman energi sering kali mengandung kafein dalam jumlah yang signifikan, kadang-kadang mulai dari 50 hingga lebih dari 200 mg per porsi. Mereka juga sering menggabungkan kafein dengan gula dan stimulan lain seperti taurin.
  5. Cokelat dan Produk Cokelat
    Cokelat merupakan salah satu makanan yang mengandung kafein. Kafein ditemukan dalam biji kakao, sehingga produk yang dibuat dari cokelat, seperti batangan cokelat, es krim cokelat, dan puding, juga mengandung kafein. Semakin gelap cokelatnya, biasanya semakin tinggi kandungan kafeinnya.
  6. Obat-Obatan
    Beberapa obat bebas dan obat resep mengandung kafein, karena khasiatnya yang dapat mengurangi rasa sakit dan memperkuat efek analgesik.
  7. Suplemen dan Makanan Olahan
    Beberapa jenis suplemen, terutama yang ditujukan untuk peningkatan energi dan pembakaran lemak, mengandung kafein. Selain itu, makanan tertentu seperti es krim dan yogurt yang difortifikasi dengan kafein juga tersedia di pasaran.

Kafein hadir di banyak sumber yang berbeda, tidak hanya dalam kopi dan teh. Penting untuk memperhatikan total asupan kafein harian karena mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, dan palpitasi. Kafein sensitif terhadap individu, sehingga ambang batas toleransi setiap orang berbeda-beda. Mengetahui sumber-sumber kafein dapat membantu dalam mengatur asupan dan menjaga keseimbangan diet sehari-hari. Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau yang berusaha mengurangi asupannya, penting untuk memeriksa label pada makanan dan minuman untuk mengetahui kandungan kafeinnya.