weatherontheair.com

weatherontheair.com – Fati Indraloka mengungkapkan bagaimana kedua anaknya, Bambino dan Nebula, masih sering mempertanyakan keberadaan ayah mereka, Babe Cabita, bintang film “Comic 8” yang meninggal dua bulan lalu.

Detail Kehilangan:
Menurut Fati, Bambino seringkali ingin bermain bergulat, aktivitas yang biasa ia lakukan bersama ayahnya, sementara Nebula seringkali menginginkan Babe Cabita yang biasa memandikannya. “Ketika ditanya apakah ia merindukan ayahnya, Bambino kadang berpura-pura tidak mendengar. Ia sangat merindukan bermain bergulat dengan ayah. Saat melihatnya seperti itu, saya hanya bisa menangis,” ungkap Fati dalam sebuah wawancara di studio Rumpi No Secret Trans TV, Jakarta Selatan.

Proses Berduka:
Fati mengakui bahwa ia masih berjuang dengan kesedihan yang mendalam saat anak-anaknya menunjukkan kerinduan mereka pada Babe Cabita. Namun, ia berusaha untuk tetap kuat demi anak-anaknya. “Saya harus berproses terlebih dahulu sampai saya benar-benar siap. Baru setelah itu saya bisa mendampingi anak-anak agar mereka tidak terlalu terpukul dengan kehilangan ini,” jelasnya.

Percakapan Terakhir:
Sebelum meninggal, Babe Cabita sempat berbicara tentang masa depan anak-anak mereka. “Kami sedang berada di Kuala Lumpur ketika ia membuka percakapan tentang apa yang akan terjadi kelak, dan saya langsung menangis. Namun, ia memberikan kata-kata semangat agar saya tetap tegar dan menyampaikan bahwa anak-anak pasti akan memiliki rezeki mereka sendiri,” kenang Fati.

Cara Mengenang:
Untuk mengatasi rasa rindu, Fati sering mengunjungi makam Babe Cabita. Kadang-kadang ia pergi bersama dengan anak-anaknya, dan kadang-kadang sendirian. “Saya biasa pergi ke makam setiap hari Jumat, terkadang bersama anak-anak, terkadang sendiri,” tutup Fati.

Kisah Fati Indraloka dan anak-anaknya menggambarkan perjuangan sebuah keluarga dalam menghadapi kehilangan orang terkasih. Dengan berbagi kisah ini, Fati membuka jendela ke dalam proses berduka yang pribadi dan kompleks, sekaligus mengajarkan pentingnya dukungan keluarga dalam mengatasi masa-masa sulit.