Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mencuri perhatian dunia internasional setelah ia mengeluarkan pernyataan keras terkait konflik Rusia-Ukraina. Dalam wawancara terbarunya, Trump mendesak kedua negara untuk segera menghentikan perang dan menyepakati perdamaian. Ia memperingatkan bahwa jika konflik ini terus berlanjut, dunia akan menghadapi bencana yang jauh lebih besar daripada yang pernah terjadi sebelumnya.

Trump menyampaikan bahwa para pemimpin Rusia dan Ukraina harus “duduk bersama” dan mengutamakan solusi diplomatik. Ia menegaskan bahwa kelanjutan perang hanya akan memperburuk penderitaan rakyat dan memperbesar risiko konfrontasi global. Trump juga menyindir kepemimpinan saat ini yang ia nilai gagal mengendalikan eskalasi konflik sejak awal.

Dalam pernyataannya, Trump tidak hanya mengarahkan kritik kepada Rusia, tetapi juga kepada negara-negara Barat yang terus memasok senjata tanpa mendorong proses perdamaian secara aktif. Ia meminta Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, untuk mengambil peran lebih besar dalam menciptakan solusi damai, bukan hanya memperkuat militer Ukraina.

Sejumlah pengamat menilai pernyataan Trump sebagai bagian dari manuver politik menjelang pemilihan presiden mendatang. Namun, sebagian pihak menyambut baik inisiatifnya karena dianggap membawa kembali fokus pada pentingnya dialog, bukan perang.

Ukraina belum merespons langsung seruan Trump, sementara Rusia menanggapi dengan hati-hati. Beberapa link alternatif medusa88  juru bicara Kremlin menyatakan bahwa mereka terbuka terhadap negosiasi, tetapi tetap mempertahankan syarat-syarat yang selama ini menjadi kendala dalam pembicaraan damai.

Dengan pernyataannya yang tegas, Trump kembali menunjukkan pengaruhnya dalam geopolitik global. Ia mendorong para pemimpin dunia untuk mengambil langkah konkret, sebelum konflik ini berubah menjadi krisis internasional yang tak bisa dikendalikan.